Tanda-tanda depresi pada anak
yangjiucai - Depresi merupakan kondisi yang sering dianggap sebagai masalah kesehatan mental pada orang dewasa. Namun, sebenarnya anak juga bisa mengalami depresi. Untuk mengenali tanda-tanda depresi pada anak, orang tua harus mewaspadai perubahan perilaku, pola tidur, rasa lapar, timbulnya masalah fisik, perilaku merugikan diri sendiri dan lain-lain.
Sayangnya, banyak orang tua yang tidak mengetahui gejala depresi pada anaknya. Oleh karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda depresi pada anak agar dapat memberikan pertolongan yang tepat dan segera mengatasinya.
Dengan mengetahui tanda-tanda depresi pada anak, orang tua dapat memberikan pertolongan yang tepat dan mencegah depresi semakin parah. Informasi ini telah disusun oleh American Academy of Child and Adolescent Psychiatry, National Institute of Mental Health, dan World Health Organization (WHO).
1. Pola makan berubah
Anak yang depresi mungkin mengalami perubahan pola makan, seperti kurang nafsu makan atau makan berlebihan. Anak yang depresi mungkin juga memiliki masalah pencernaan dan memilih makanan yang tidak sehat, seperti makanan cepat saji.
Perubahan pola makan anak penderita depresi dapat memengaruhi kesehatan fisiknya. Anak yang kekurangan gizi mungkin memiliki masalah kesehatan yang serius, seperti kesehatan fisik yang buruk, penurunan berat badan, atau masalah kesehatan mental yang lebih buruk.
2. Perubahan kemampuan belajar
Anak yang depresi mungkin mengalami perubahan dalam kemampuan belajarnya. Mereka mungkin memiliki masalah dalam berkonsentrasi, mengingat, dan memproses informasi. Selain itu, anak dengan depresi juga dapat menunjukkan kurangnya minat di sekolah atau kurangnya minat dalam kegiatan sekolah.
Perubahan kemampuan belajar dapat mempengaruhi prestasi akademik dan dapat merusak masa depan mereka. Oleh karena itu, orang tua, guru, dan wali akan dapat mengenali tanda-tanda depresi pada anak dan memberikan dukungan dan bantuan yang diperlukan untuk membantu anak mengatasinya.
3. Perubahan fisik
Anak yang depresi juga dapat mengalami perubahan fisik yang signifikan, seperti sakit kepala, sakit perut, dan masalah pencernaan lainnya. Mereka mungkin merasa lelah dan lemah, dan bahkan mungkin memiliki gejala fisik yang tidak dapat dijelaskan, seperti nyeri kronis atau sakit kepala.
Perubahan fisik ini dapat mempengaruhi kesehatan fisik mereka secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting bagi orang tua, wali, dan guru untuk mengawasi tanda-tanda depresi pada anak dan membantu mereka mendapatkan perawatan yang tepat jika diperlukan.
4. Perasaan berubah
Anak yang depresi dapat memiliki perasaan yang aneh dan seringkali memiliki perasaan yang tidak dapat dijelaskan. Mereka mungkin merasa sedih, tertekan, dan putus asa sepanjang waktu, dan mengungkapkan perasaan tidak berharga atau tidak berharga. Selain itu, anak juga mungkin mudah tersinggung, mudah marah, dan menarik diri dari teman dan keluarga.
Efek dari kondisi tersebut dapat mempengaruhi kesehatan mental dan kehidupan sehari-hari mereka. Anak-anak yang terus-menerus sedih atau sedih mungkin mengalami kesulitan menghadapi kehidupan sehari-hari dan mungkin bermasalah dengan interaksi sosial.
5. Perubahan perilaku sosial
Anak-anak yang depresi juga dapat mengalami perubahan dalam perilaku sosial mereka. Mereka mungkin kurang tertarik pada kegiatan sosial, menarik diri dari teman dan keluarga, dan kurang berpartisipasi dalam kegiatan kelompok. Mereka juga mungkin merasa sulit untuk berbicara dengan orang lain atau mengungkapkan perasaan mereka dengan benar.
Perubahan perilaku sosial pada anak dengan depresi dapat mempengaruhi hubungan interpersonal dan dapat menyebabkan orang terisolasi dari masalah dalam hubungan mereka.
Penting bagi orang tua, guru, dan pengasuh untuk memperhatikan makanan yang dimakan anak-anak mereka dan memastikan mereka mendapatkan makanan yang cukup. Selain itu, anak dengan depresi juga membutuhkan dukungan dan perhatian orang dewasa terdekat.
Catat setiap perubahan perilaku, kecemasan, atau perasaan sedih yang berkepanjangan. Jika Anda curiga atau takut anak Anda mengalami depresi, Anda harus segera mencari bantuan dari ahli kesehatan mental.